Gempa Bumi Besar di Jepang dan Cara Penyelamatan

      Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
      Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.[36] Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah tujuan wisata.

     Gempa Bumi dan tsunami Sendai 2011 (東北地方太平洋沖地震 Tōhoku Chihō Taiheiyō-oki Jishin, secara harfiah "Gempa Bumi lepas pantai Samudra Pasifik wilayah Tōhoku") adalah sebuah gempa Bumi dorongan kuat berkekuatan 9,0 yang mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 10 metre (33 ft).Gempa ini berkekuatan 7 berdasarkan skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang di utara Prefektur Miyagi, Jepang. Laporan awal menyatakan kekuatan sebesar 7,9, sementara peringatan tsunami JMA menyebutkan 8,4, dan akhirnya 9,0. Fokus gempa Bumi dilaporkan berada di lepas pantai Semenanjung Oshika, pantai timur Tōhoku pada 11 Maret 2011, pukul 05:46 UTC (14:46 waktu setempat) pada kedalaman 24.4 kilometre (15.2 mil). Laporan Japanese National Police Agency (JNPA) menyatakan bahwa 15.269 tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur meski dikhawatirkan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.
(Gmbar kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami Sendai)

     Kali ini, gempa berkekuatan 7,3 pada skala Richter melanda Kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, pada Sabtu (16/04) pukul 01.25 waktu setempat. Gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu menewaskan tiga orang, menurut stasiun televisi NHK.
Sesaat setelah gempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan. Namun, peringatan itu dicabut 50 menit kemudian. Gempa pada Kamis (14/04) menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya cedera. Sebanyak 40.000 orang telah meninggalkan rumah mereka selagi 130 gempa susulan berlangsung.
(Gambar kerusakan bangunan rumah akibat gempa Kumamoto)

     Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi di 231 mil timur Pulau Honshu, Jepang, Sabtu (26/10/2013) dini hari. Gempa tersebut tidak menimbulkan adanya tsunami.Survey Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa ini pada 6.1 SR dengan kedalaman pusat gempa 20,5 mil. Episentrum gempa berada di lepas pantai Prefektur Fukushima, sekitar 200 km arah timur laut Tokyo di mana gedung-gedung mengalami guncangan.
(Gambar kerusakan akibat gempa Honshu)


Cara orang Jepang menyelamatkan diri dari gempa, yang patut kita tiru:

1. Masyarakat Jepang rajin melakukan pelatihan bencana. Di dekat pintu, mereka mempersiapkan ransel yang berisi air botolan, makanan kering atau makanan kalengan, obat-obatan P3K, uang tunai, pakaian kering, radio, senter, dan beberapa baterai pengganti. Masyarakat bisa menambahkan suplemen, kacamata, obat-obatan khusus, atau makanan bayi dalam tas khusus mereka. Alat-alat penyelamatan gempa bahkan dijual di supermarket.
2. Pelatihan menghadapi bencana dilakukan secara rutin, bahkan dijadikan mata pelajaran khusus di sekolah-sekolah dasar.
3. Kekayaan Jepang sebagian diinvestasikan untuk membangun gedung dan infrastruktur tahan gempa. Mahal memang, tapi menurut ahli, kebijakan ini terbukti telah menyelamatkan ribuan jiwa.
4. Pemerintah daerah atau pemerintah lokal dilatih secara khusus untuk mengumumkan terjadinya bencana dan melakukan evakuasi secara cepat. Mereka juga dilatih untuk mendistribusikan makanan dan selimut di tempat-tempat penampungan.
5. Masyarakat Jepang tahu mereka harus melindungi kepala dengan meja yang kuat, agar tidak kejatuhan benda-benda keras. Lalu, di bawah lindungan meja, itu, dengan cepat mereka mematikan aliran gas, dan memastikan pintu tetap terbuka untuk mengurangi resiko terjebak di antara reruntuhan.
6. Penduduk Jepang dianjurkan menyimpan sepatu di bawah tempat tidur dan sepeda di halaman. Sepatu untuk mengamankan kaki dari pecahan kaca. Sedangkan sepeda adalah alat transportasi yang paling tepat saat gempa.
7. Masyarakat Jepang mengaktifkan peringatan gempa di telepon genggamnya. Anak-anak di sekolah memiliki pelindung kepala tahan api di mejanya masing-masing. Tak hanya itu, simulator gempa canggih juga digunakan untuk membiasakan anak-anak dengan getaran gempa.
8. Pemerintah Jepang memastikan pusat energi nuklir dan kereta listrik akan mati secara otomatis ketika bumi bergetar dalam batas tertentu.

Sumber :

Pengertian, Jenis dan Fungsi Pokok Bangunan

Pengertian Bangunan

Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Jenis Bangunan

Bangunan teknik sipil terbagi menjadi :
1.    Bangunan teknik sipil kering
      Meliputi : bangunan rumah, gedung-gedung, monumen, pabrik, rumah ibadah dan sebagainya.
2.  Bangunan teknik sipil basah
      Meliputi : bendungan, saluran air, dermaga pelabuhan, turap, jembatan dan sebagainya.
Jenis bangunan juga dibagi menjadi 3 bagian besar oleh Direktorat Jendral yaitu bangunan gedung, bangunan air dan jalan jembatan.

Bangunan Teknik Sipil Kering

      Bangunan Rumah
              Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman).
(Gambar bangunan rumah)
      Gedung- gedung
             Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
(Gambar bangunan gedung hotel)

      Monumen
               Monumen ialah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Seringkali monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi tertentu.
(Gambar monumen nasional atau Monas)
      Pabrik
            Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau mengawasi pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah.
(Gambar bangunan pabrik)

      Bangunan Ibadah
            Bangunan ibadah adalah bangunan yang didirikan untuk umat beragama melangsungkan acara keagamaan atau ibadah menurut kepercayaan mereka masing-masing.
(Gambar bangunan ibadah yaitu gereja)

Bangunan Teknik Sipil Basah

      Bendungan
            Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Bendungan juga biasanya dipakai untuk irigasi atau pengairan Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

(Gambar bendungan air)
      Saluran Air atau Selokan
                Selokan adalah saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air hujan untuk dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Selokan umumnya terdapat di pinggir jalan, didesain untuk mengalirkan kelebihan air hujan dan air permukaan dari jalan raya, tempat parkir, sisi jalan, dan atap.
(Gambar saluran air atau selokan)
      Dermaga Pelabuhan
            DERMAGA merupakan bangunan yang dirancang khusus pada suatu pelabuhan yang digunakan atau tempat kapal untuk ditambatkan/merapat untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan penumpang kapal. Bukan Cuma sebagai tempat untuk melakukan tempat bongkar muat barang atau penumpang tetapi dermaga juga digunakan sebagai tempat melakukan pengisian bahan bakar kapal, air bersih, air minum ataupun saluran kotor.
(Gambar dermaga sederhana)
      Jembatan
            Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang  melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.
(Gambar jembatan jalan raya)

Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan

Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatifmurah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan 172 bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan, dan
Juga perawatannya. Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin, dan sebagainya.


Sumber :
  • http://karyatulisilmiah.com/pengertian-definisi-bangunan-tinggi/
  • http://nikifour.co.id/jenis-jenis-bahan-bangunan-yang-banyak-digunakan/
  • http://arafuru.com/sipil/bagian-bagian-konstruksi-bangunan-dari-pondasi-sampai-atap.html
  • http://www.trigonalmedia.com/2015/07/pengertian-pembangunan-fisik.html

Mengenal Kota Rangkasbitung

            Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda, pada masa itu Rangkasbitung menjadi kota satelit yang cukup maju. Rangkasbitung merupakan ibukota dari Kabupaten Lebak, dimana seluruh aktifitas pemerintahan Kabupaten Lebak berada di Rangkasbitung. Kata Rangkasbitung berasal dari kata rangkas dan bitung. rangkas artinya “Patah”, dan “bitung” merupakan nama pohon bambu. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, di mana alun-alun, masjid dan pendopo menjadi pusat kota. Luas Rangkasbitung sekitar 6.795,61 Ha. Rangkasbitung berbatasan dengan kabupaten Serang, disebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Cimarga dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Maja.
(Gambar Alun-alun Kota Rangkasbitung

            Dari segi keadaan alam, Rangkasbitung dilewati oleh dua sungai besar yaitu sungai Ciujung yang merupakan sungai terbesar di Provinsi Banten dan sungai Ciberang yang dahulu di Kabupaten Bogor. Disekitar Rangkasbitung juga terdapat beberapa gunung, yaitu Gunung Karang dan Gunung Halimun, namun dua gunung ini tidak terdapat diwilayah kecamatan Rangkasbitung. Selain itu, di Rangkasbitung juga masih banyak terdapat hutan-hutan. Salah satu suku asri yang terdapat di Rangkasbitung ialah suku Baduy yang terdapat di daerah Ciboleger.
            Sejarah rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama Edward Douwes Dekker yang menulis sebuah buku berjudul Max Havelaar, saat menerbitkan buk max havelaar ia menggunakan nama samaran yaitu 'Multatuli', saat ini nama "Multatuli" dijadikan sebuah nama jalan protokol di Kota Rangkasbitung. Namun, terdapat hal yang perlu di perhatikan di Rangkasbitung, yaitu kemiskinanan. Masih banyak masyarakat Rangkasbitung yang tergolong miskin, salah satu penyebabnya ialah pendidikan yang kurang, terutama didaerah-daerah pelosok Rangkasbitung.
(Gambar salah satu pusat perbelanjaan di Rangkasbitung)
            Saya sebagai salah satu masyarakat asli Rangkasbitung berharap agar segala sesuatu yang sudah baik tetap dipertahankan dan ditingkatkan di kota Rangkasbitung tersebut. “Kota kecil sejuta cerita” itulah julukan Rangkasbitung dimata saya. Semoga Rangkasbitung semakin baik dan selalu damai. Semoga segala permasalahan termasuk pendidikan dan kemiskinan cepat terselesaikan. Salam untuk kotaku, Rangkasbitung sejahtera.
(Gambar stasiun kota Rangkasbitung)
(Gambar jalan Multatuli, jalan protokoler di Rangkasbitung)

Sumber: 
  • http://daphotography.mywapblog.com/wisata-di-kampung-budaya-baduy.xhtml
  • http://daphotography.mywapblog.com/aja.xhtml
  • http://www.stad.com/index.php?city_id=1992143


Tahap Pembangunan Burj Khalifa

KONSEP DESAIN
Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem yang terkandung dalam arsitektur Islam. Menurut insinyur struktur, Bill Baker dari SOM, desain bangunan menggabungkan unsur budaya dan sejarah tertentu ke wilayah tersebut. Sang arsitek, Adrian Smith, mengatakan jejak lobed tiga bangunan diilhami oleh bunga Hymenocallis.
Menara ini terdiri dari tiga unsur yang disusun di sekitar inti pusat. Sebagai menara yang menaik dari dasar gurun datar, kemunduran terjadi pada setiap elemen dalam pola spiral, mengurangi penampang menara saat mencapai ke arah langit. Ada 27 teras di Burj Khalifa. Di bagian atas, inti pusat muncul dan membentuk sebuah puncak menara.
ANALISA BANGUNAN
          Pada ruang-ruang Burj Khalifa di lantai bawah terbagi menjadi tiga zona, yaitu hotel, residental, dan office. Pada 3 zona ini terletak keluar pada bangunan utama yang berbentuk kelopak bunga Hymenocallis. Zona-zona ini pun terpisah satu sama lain. Bagian-bagian pada bangunan berbentuk bunga hymenocallis yang meruncing ke titik puncak ada bagian-bagian terpotong yang melingkari tinggi gedung. Jumlahnya sebanyak 27. Sungai-sungai & danau buatan di sekeliling Burj Khalifa mempertegas konsep desain kelopak bunga Hymenocallis. Karena bunga tersebut hidup di atas air/.
KONSTRUKSI
          Sistem struktur utama Burj Khalifa adalah beton bertulang. Lebih dari 45.000 (58.900 cu yd) dari beton, beratnya lebih dari 110.000 ton (120.000 ST ; 110.000 LT ) digunakan untuk membangun pondasi beton dan baja, yang memiliki 192 tiang, dengan tiang masing-masing berdiameter 1,5 meter x 43 meter panjangnya terkubur lebih dari 50 m (164 kaki) dalam. Konstruksi Burj Khalifa digunakan 330.000  (431.600 cu yd) dari beton dan 55.000 ton baja, dan seluruh konstruksi mengambil 22 juta  jam kerja, kepadatan tinggi , beton permeabilitas rendah digunakan dalam dasar-dasar konstruksi Burj Khalifa. Sebuah sistem proteksi katodik di bawah tanah digunakan untuk meminimalkan efek yang merugikan dari bahan kimia korosif dalam air tanah setempat. Pada bulan Mei 2008 beton dipompa keatas konstruksi ke ketinggian 606 m (1988 ft) sampai lantai 156 sehingga mencetak rekor dunia,. Struktur yang tersisa di atas dibangun dari baja ringan. 132.000 meter persegi dinding tirai façade dari Burj Khalifa terbuat dari aluminium, silikon, dan kaca. Ini terdiri lebih dari 24.000 panel yang dirancang khusus untuk menghemat energi. Kinerja tinggi kaca reflektif mereka sangat mengurangi transmisi panas, yang merupakan fitur penting dalam panas yang ekstrim dari Dubai.
Lebih dari 40 angin tes terowongan dilakukan pada Burj Khalifa untuk memeriksa efek angin akan memiliki di menara dan penghuninya. Ini berkisar dari tes awal untuk memverifikasi iklim angin dari Dubai, untuk model analisis struktur besar dan tes tekanan fasad, analisis iklim mikro dari efek di teras dan di sekitar dasar menara. Bahkan kondisi temporer selama tahap konstruksi diuji dengan crane menara di menara untuk memastikan keselamatan setiap saat. Stack efek atau efek cerobong merupakan fenomena yang efek desain bangunan super-tinggi, dan muncul dari perubahan tekanan dan suhu dengan ketinggian. Studi khusus dilakukan pada Burj Khalifa untuk menentukan besarnya perubahan yang harus ditangani dalam desain bangunan. Burj Khalifa memiliki 58 elevator dan 8 escalator, serta elevator service/elevator kebakaran yang mampu menampung hingga 5.500 kg. Setiap elevator berkecepatan tinggi yaitu 60 km/jam atau 16.7 m/s.
TAHAP PERTAMA
            Pondasi Raksasa Menara ini akan berhenti di atas pondasi frame-tebal 3,7 juta segitiga didukung oleh 192 tumpukan baja bulat atau dukungan silinder mengukur diameter 1.5m dan memperluas 50m (164 ft) di bawah tanah. Kekuatan tinggi beton digunakan untuk membantu mencapai stabilitas di struktur ultra-tinggi. Burj Dubai dirancang untuk menahan gempa berukuran sampai dengan enam pada skala Richter. Ini juga akan terus stabil selama angin parah hingga 55m per detik.
TAHAP KEDUA (MATA DILANGIT)
Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Dubai selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan bantuan sistem penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi, setiap perubahan dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real time melalui penggunaan lebih dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya.

TAHAP KETIGA (PERSIAPAN)
            Sebagian besar jadwal konstruksi 47-bulan untuk Menara Burj dasarnya adalah pengulangan dari suatu jadwal produksi tiga hari yang melibatkan instalasi bala bantuan baja, menuang beton, dan sebagainya. Di sini, segmen baja telah berkumpul di area pementasan di tanah sebelum diangkat ke daerah memperbaiki di langit saat konstruksi berlangsung.
TAHAP KEEMPAT (MENDAPATKAN BETON)
Pada hari kedua dari siklus konstruksi tiga hari, bentuk yang menciptakan struktur interior di lantai tertentu diatur ke posisi sementara pintu bukaan dan dukungan balok baja terpasang juga. Beton hari berikutnya akan dituangkan ke dalam bentuk – dan kemudian, pada ke lantai berikutnya.Bahkan sebelum lantai tertentu selesai, insinyur konstruksi posisi bentuk dan bahan bangunan di berikutnya dengan jack hidrolik Berkapasitas 2.300 ton.
TAHAP KELIMA (SUPER CRANES)
            Di paling atas selesai lantai di Burj Dubai, tiga crane tower raksasa telah dipasang untuk mengangkat sejumlah besar bahan bangunan dengan cepat di mana mereka dibutuhkan. Empat Pekerja menempatkan beton, atau distributor, telah didirikan di lokasi pembangunan Menara Burj sehingga beton yang dapat dicampur dan cor diangkut dengan cepat dan efisien.
TAHAP KEENAM (POWER POMPA DAN HOIST AWAY)
Beton sampai dengan awak kerja konstruksi di ketinggian belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangannya adalah untuk mengirim beton kekuatan tinggi sampai dengan ketinggian 570m tanpa kehilangan daya tahan dasar atau konsistensi. Pekerja keras lainnya adalah hoist titanic, seorang aneh yang mengangkat bahan-bahan berat dan pekerja konstruksi. Sebanyak 14 kerekan sementara kecepatan tinggi terus-menerus perjalanan naik dan turun menara.
TAHAP KETUJUH
Sebuah bangunan ukuran ini (ingat, struktur ini berbobot 500.000 ton) memiliki kecenderungan untuk tenggelam, jika yang sedikit. Jadi setiap lantai dibangun rata-rata 4mm lebih tinggi dari ketinggian lantai yang ditunjuk. Untuk memastikan Burj Dubai adalah yang tertinggi di planet ini, menara ini atasnya dengan struktur spiral yang memanjang dari tanda 700 meter. Untuk mendapatkan itu di sana, blok untuk dasar spiral sebenarnya berkumpul di dalam gedung. Kemudian, pipa puncak menara diangkat oleh jack hidrolik dengan bantuan kabel baja. Burj Dubai dirancang dengan empat tempat penampungan pengungsian setiap 30 lantai dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan tinggi, lift darurat terpisah tengah dipasang dengan cepat dan aman mengevakuasi penghuni terletak pada tingkat lebih tinggi. Setelah tahap ini, jadilah Burj Khalifa seperti sekarang ini.
INTERIOR
Desain interior tempat-tempat umum Burj Khalifa juga dilakukan oleh kantor Chicago Skidmore, Owings & Merrill LLP dan dipimpin oleh perancang pemenang penghargaan Nada Andric. Ini fitur kaca, stainless steel dan batu gelap dipoles, bersama-sama dengan lantai perak travertine, dinding semen Venetian, karpet buatan tangan dan lantai batu. Interior terinspirasi oleh budaya lokal sementara tinggal memperhatikan status bangunan sebagai ikon global dan tinggal.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN BURJ KHALIFA

            Dalam pembangunan gedung tertinggi di dunia ini, terdapat faktor lingkungan yang harus diperhatikan. Namun, tim pembuat dan kontraktor yang membuat Burj Khalifa sudah memikirkan dengan baik dampak lingkungan sekitarnya akibat pembuatan gedung tertinggi di dunia tersebut. Pada pembuatan pondasi, sebuah sistem proteksi katodik di bawah tanah digunakan untuk meminimalkan efek yang merugikan dari bahan kimia korosif dalam air tanah setempat. Di sekitar Burj Khalifa juga dibuatkan danau buatan yang akan menumbuhkan kesan alam dan membuat lingkungan sekitarnya lebih sejuk. Sistem pembuangan dari gedung pencakar langit ini juga sudah dipikirkan secara matang dan tidak merusak lingkungan disekitarnya. Masalah yang dihadapi dalam pembangunan gedung Burj Khalifa ini mungkin disebabkan oleh lamanya waktu pembuatan gedung, akibatnya keadaan lingkungan sekitar  menjadi tidak senyaman biasanya.
(Gambar Burj Khalifa, salah satu gedung tertinggi di dunia)

Sumber :
  • http://properti.kompas.com/read/2015/09/19/164634521/10.Fakta.Menarik.Burj.Khalifa.Gedung.Terjangkung.di.Dunia
  • https://aribicara.com/fakta-unik-dan-menarik-tentang-burj-khalifa-gedung-tertinggi-di-dunia/
  • http://global.liputan6.com/read/2379097/ini-bangunan-tertinggi-di-dunia-yang-kalahkan-burj-khalifa


Bandara Internasional dan Nasional

Bandara udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. (menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara). Bandar udara atau Bandara biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu bandara internasional dan bandara nasional. Masih ada beberapa diantara kita yang belum mengetahui perbedaan dari bandara internasional dan bandara nasional. Berikut adalah tabel perbedaan antara bandara internasional dan bandara nasional.
Bandara Internasional
Bandara Nasional
Memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi
Tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi
Umumnya lebih besar dan memiliki landasan yang panjang
Lebih kecil dan landasan lebih pendek
Menangani penerbangan internasional dan domestik
Hanya menangani penerbangan nasional
Memiliki sistem keamanan yang baik dan ketat
Keamanan tidak seketat badnara internasional
Menangani pesawat besar khusus untuk lintas benua
Menangani pesawat berukuran kecil dan menengah untuk penerbangan jarak pendek


 Itulah perbedaan bandara internasional dan nasional, telihat jelas jika bandara internasional memiliki fasilitas dan luas yang lebih besar daripada bandara nasional. Berikut adalah foto bandara internasional dan nasional yang ada di Indonesia.


(Gambar Bandara Nasional Fatmawati di Bengkulu)

(Gambar Bandara Internasional Soekarno-Hatta)

Sumber :
  • http://pradanasatyajaya.com/index.php/13-news-flash/33-pengertian-bandar-udara
  • http://gurupintar.com/threads/jelaskan-arti-bandara-internasional.908/
  • http://hubud.dephub.go.id/?id/page/detail/44
  • http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-arti-bandara-internasional/