Riset
Operasi merupakan penerapan metode ilmiah untuk masalah yang rumit dan
pengelolaan sistem manajemen yang besar, baik itu menyangkut manusia, bahan,
bisni, pemerintahan, mesin maupun uang ke dalam suatu pemodelan matematis untuk
mendapatkan solusi terbaik.
Sejarah Riset Operasi
Awal
mula dari hadirnya riset operasi lengkap ke dunia adalah sejak perang dunia
kedua. Beberapa komandan memerintahkan para ilmuwan untuk menghadapi masalah
dan mencari solusinya untuk segera keluar dari masalah yang ada dengan tempo
yang cepat dan tidak berlama-lama. Mereka menghabiskan dana untuk menyuruh para
ilmuwan untuk membuat sebuah sistem yang bisa digunakan untuk memecahkan
masalah yang ada.
Dan akhirnya G.A Robert dan E.C Willia ditahun 1939 bisa
membuat sebuah sistem komunikasi untuk para Angkatan Udara di Inggris. Kemudian
riset operasi digunakan oleh ahli McClosky dan Trefthen yang berasal dari
Inggris. Mereka menemukan sebuah alat yang berguna untuk mendeteksi kegiatan
musuh, dan dari sinilah awal radar mulai tercipta.
Setelah perang selesai, perkembangan riset operasi mulai
digalakkan dibidang militer. Para ilmuwan berlomba untuk membuat sebuah alat
yang mampu menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. Dan cara ini dikenal dengan
cara riset operasi lengkap.
Berikut ini merupakan informasi mengenai riset operasi yang
memiliki berbagai bidang.
1.
Linier Programming
Pada
jenis pertama, riset operasi yang diberi nama liner programming memiliki fungsi
dan tujuan. Dan fungsi atau tujuan dari jenis riset operasi ini adalah mampu
menggambarkan apa yang diinginkan oleh sbuah lembaga untuk memaksimalkan sumber
daya yang ada dan menggunakanya secara optimal. Dan dalam jenis ini untuk
menggambarkan sebuah riset dilambangkan dengan notasi Z.
2. Penerapan Teori Antrian
Pada teori ini menggunakan teori yang
masih memiliki hubungan secara matematis dengan bari-baris penungguan.
3. Teori Persediaan
Pada teori ketiga dalam riset opeasi
ini menggunakan teori yang memiliki pengaruh pengambilan serta penghabisan
dalam waktu jangka panjang. Persediaan berguna untuk mendukung kelancaran dalam
proses produksi dan operasi.
4. Teori Permainan
Teori permainan merupakan teori yang
berkaitan dengan ilmu matematika dan fokus pada hal yang mempelajari interkasi
antar agen dimana pada setiap agen memiliki strategi yang berbeda.
5. Program Simulasi
Dan yang terakhir adalah simulasi
dimana ada proses meniru dengan keadaan disekitarnya.
Tujuan
Riset Operasi
Tujuan Riset Operasi adalah melakukan
pendekatan ilmiah untuk memecahkan persoalan, menganalisis permasalahan dan
mengambil langkah-langkah atau strategi yang benar sesuai sistematis untuk
mencapai tujuan yang ditentukan. Tujuan yang ditentukan ialah hasil yang
memuaskan, dimana dampak positif dari hasil tersebut dirasakan secara maksimum
dan dampak negatifnya dirasakan secara minimum.
Manfaat
Riset Operasi
1.
Merupakan alat pengambilan keputusan dari sumber-sumber
daya yang tersedia.
2.
Menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah
masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
3.
Mengembangkan teknik dan ilmu perhitungan, ilmu
politik, matematika, ekonomi, teori probabilitas dan statistik.
4.
Memudahkan pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam
bidang industri, bisni dan manajemen.
Model-Model
Riset Operasi
1.
Iconic (Physical) Model
Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari
suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalah mainan
anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.
2.
Analogue Model
Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama
antara model dengan sistem nyata.
Contoh adalah peta dengan
bermacam-macam warna merupakan model analog dimana perbedaan warna menunjukan
perbedaan cirri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan,
hijau sebagai dataran rendah, dan lain-lain.
3.
Mathematic (Symbolic) Model
Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat
simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka)
dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam
rumusan matematik. Model ini dapat dibedakan menjadi deterministic dan
probabilistic. Model deterministic dibentuk dalam situasi kepastian (certainty).
Model ini memerlukan
penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi.
Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).
Tahapan Umum dalam Riset Operasi
1.
Merumuskan Masalah
> Menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi.
> Menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi.
2.
Membentuk Model Matematis
> Membuat kedalam model matematis agar membuat permasalahan dapat lebih jelas dan dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling terkait
> Membuat kedalam model matematis agar membuat permasalahan dapat lebih jelas dan dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling terkait
3.
Mencari Penyelesaian Masalah
> Alat Analisa pada Riset Operasi dipilih alat mana yang akan digunakan dalam memecahkan masalah tersebut
> Alat Analisa pada Riset Operasi dipilih alat mana yang akan digunakan dalam memecahkan masalah tersebut
4.
Menguji (validasi) Model
> Proses pengecekan apakah model tersebut dapat mencerminkan dari apa yang di wakili.
Model ini difungsikan sebagai dasar pengujian validasi dengan memperbandingkan hasil masa lalu dengan masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.
> Proses pengecekan apakah model tersebut dapat mencerminkan dari apa yang di wakili.
Model ini difungsikan sebagai dasar pengujian validasi dengan memperbandingkan hasil masa lalu dengan masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.
5.
Melaksanakan Keputusan
> Langkah menjalankan keputusan yang sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuatan keputusan.
Sangat penting pada langkah ini karena pelaksanaan keputusan memberikan kepastian bahwa masalah dapat diselesaikan dengan baik dan juga dapat memperbaiki kekuarangan yang ada
> Langkah menjalankan keputusan yang sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuatan keputusan.
Sangat penting pada langkah ini karena pelaksanaan keputusan memberikan kepastian bahwa masalah dapat diselesaikan dengan baik dan juga dapat memperbaiki kekuarangan yang ada
Contoh Riset Operasi
Kerikong
merupakan usaha yang memproduksi makanan olahan singkong. Produk yang dijual
yaitu keripik singkong rasa keju dan singkong goreng keju. Dengan menjual
1 bungkus plastik keripik singkong, kerikong mendapatkan keuntungan Rp
2000 dan Rp 1500 untuk 1 dus kecil singkong goreng keju. Dalam usahanya
perusahaan juga mengalami kendala, seperti sulitnya mendapatkan bahan baku
utama yaitu singkong dan keju, faktor tenaga kerja yang tersedia juga menjadi
suatu kendala yang dimiliki perusahaan ini dalam menjalankan produksinya. Dalam
satu hari, perusahaan ini dapat memproduksi keripik singkong dimana untuk
membuatnya dibutuhkan 10kg singkong dan 5kg keju serta 6 jam tenaga kerja.
sedangkan untuk memproduksi singkong goreng keju perusahaan ini
membutuhkan 7kg singkong dan 2kg keju serta 3 jam tenaga kerja. Batas maksimum
singkong dan keju yang dimiliki perusahaan ini masing-masing 140kg dan 30kg,
sedangkan waktu untuk tenaga kerja yang tersedia adalah 24 jam. Perusahaan
menginginkan keripik singkong rasa keju terjual minimal 70 bungkus dalam
sehari. Dan bila setidaknya ada 2kg singkong dalam 3 plastik keripik singkong
rasa keju, berapakah singkong dan keju yang harus diproduksi dalam per hari
untuk mendapatkan keutungan maksimal?
Jawaban:
Produk
|
Singkong (Kg)
|
Keju (Kg)
|
Tenaga Kerja (jam)
|
Profit/Bungkus (Rp)
|
Keripik Singkong Rasa Keju
|
10
|
5
|
6
|
2000
|
Singkong Goreng Keju
|
7
|
2
|
3
|
1500
|
Batas Maksimum
|
140
|
30
|
24
|
- Keputusan
Variabel
Xi = Keripik Singkong Rasa Keju
Xii = Singkong Goreng Keju
- Fungsi
Tujuan
Max Z = 2000 Xi + 1500 Xii
- Kendala
= 10 Xi + 7 Xii ≤140
= 5 Xi + 2 Xii ≤ 30
= 6 Xi + 3 Xii ≤ 24
= Xi ≥ 70 (penjualan minimal 70 bungkus plastik keripik singkong)
= 3 Xi – 2 ≥ 0 (setidaknya 3 bungkus berisi 2kg Singkong)
= Xi, Xii ≥ 0