Pondasi merupakan pekerjaan utama
dalam suatu pekerjaan teknik sipil. Semua konstruksi yang merupakan bangunan
bagian atas tanah (upper structure) yang direkayasa untuk bertumpu pada tanah
harus didukung oleh suatu pondasi. Pondasi merupakan bagian bangunan bawah
tanah (substructure) yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban yang bekerja
pada bagian bangunan atas dan beratnya sendiri ke lapisan tanah pendukung
(bearing layers). Untuk itu, pondasi bangunan harus diperhitungkan agar dapat
menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban – beban yang
bekerja, gaya – gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain. Di
samping itu, tidak boleh terjadi penurunan yang melebihi batas yang diijinkan.
Istilah pondasi dalam dunia teknik sipil yakni suatu konstruksi bangunan yang
berfungsi sebagai penyokong seluruh beban di atasnya termasuk beratnya sendiri.
Adapun jenis pondasi yang digunakan
pada Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau biasa dikenal Prsasarana
Kereta Api Ringan Jakarta adalah jenis pondasi tiang. Pertimbangan pemakaian
pondasi tiang ini mengingat bahwa jenis pondasi ini mampu mendukung beban yang
cukup besar. Selain itu faktor lain penggunaan pondasi tiang ini adalah lapisan
tanah keras terletak cukup dalam, sehingga apabila didapat tanah keras,
memungkinkan besarnya kapasitas daya dukung tiang yang cukup mampu menahan
beban yang bekerja.
Latar belakang mengambil tema
tentang analisis pondasi tiang menggunakan metode pre-boring adalah agar dapat
mengetahui tata cara pelaksanaan pondasi tiang secara langsung dilapangan yang
menggunakan metode pre-boring ketika pondasi tiang dipancang. Selain itu agar
dapat mengetahui dari ilmu dan materi yang pernah dipelajari pada waktu kuliah
dengan menghitung kapasitas dukung tiang berdasarkan data-data yang langsung
didapatkan dari lapangan.